Minggu, 15 Juli 2012

Saatnya Santri Menguasai Teknologi


Santri mengikuti kegiatan dengan seksama

Peserta saat mempresentasikan tentang TI
Langitan(15/07/2012) Derap langkah syiar untuk memajukan Pendidikan di dunia Pesantren semakin deras. Hal ini dibuktikan dengan berbagai upaya dalam mengembangkan dakwah di sebuah jaringan internet. Dinilai beberapa pondok pesantren yang telah mempunyai media website sendiri seperti Pondok Pesantren Langitan, Pondok Pesantren Lirboyo tergolong belum  maksimal dalam memberikan informasi pendidikan yang ada di dalamnya. Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Radia Sigit Perwakilan dari PT. Telkom Indonesia. Hal itu dibandingkan dengan informasi non dakwah kepesantrenan yang berkembang pesat di dunia maya baik Facebook ataupun Twiter dll. Dalam rangka ini Majelis Musholah bekerja sama dengan Kemkominfo, Relawan TIK dan PT. Telkom Indonesia mengadakan warshop di Pondok Pesantren NURUL IKHLAS Sepande Candi Sidoarjo bertemakan “Workshop Tik Masuk Pesantren Konsep Bela Negara Pesantren Berbasis Dakwah Menggunakan Informasi Teknologi dalam Rangka Memajukan Masyarakat Indonesia Yang Berakhlak Karimah dan Berbudi Pekerti yang Luhur”. Dengan diikuti oleh 10 Pesantren Sejawa Timur.

Kamis, 01 Desember 2011

Puisi dalam renungku


Hilang

Lembut yang kuresapi
keindahan yang kukecup
Damai yang kupeluk
Kemesraan yang kunikmati
Teduh yang kumiliki
Impian yang kuarungi
Nafsu yang kukuasai
Alunan yang kudendangkan
Cinta yang kudambakan
Jiwa yang kurindukan
Dia telah hilang

11 Dzul Hijjah 1432 H
The Fach An-Najwa

RENUNG
Muncul dari hati
Dan semoga akan masuk dalam hati


Aku akan berpuisi
Meski mungkin tak berisi
Karena ini hanyalah sebuah imajinasi
Mentari menyambut pagi
Di atas embun suci
Sinar kemuningnya menari
Ia datang dengan sejuta manfa’at
Dan akan datang dengan setumpuk lara
Kedamaian terang di wajah mentari
Tapi kesengsaraan akan terumbar olehnya
Banyak yang tak sadar
Bahwa semua nikmat ini akan hilang
Karena nikmat dunia hanyalah sebab
Sebab menuju thoriqot hancur di akhirot
Sedang nikmat akhirot adalah akibat
Akibat kesengsaraan dari dunia fana
Sholihin

Inilah aku
Dosa……….
Tak ada satu kata untukmu
Terlalu anggun gaun di bahumu
Ku tak sanggup tuk menanggalkannya
Mataku buta karena hijabmu
Hanya satu kata yang bisa ku ucap
Saat kau tanggalkan hijabmu
“apa yang ku lakukan”
“apa yang ku perbuat”
“kenapa ku lakukan semua ini?”
Dosa ………
Apa yang kau  lakukan?
Kenapa ku selalu takluk tunduk padamu
Kenapa ku selalu mengulurkan tangan untukmu
Jauh di sana, di lubuk hatiku yang terdalam
Ingin ku bunuh dirimu
Dengan ketajaman sebuah keimanan
Dengan taqwa yang terbakar
Tapi apa dayaku
Imanku  masih keropos
Takwaku melayang-layang
Bagai seuntai kertas
Yaa Rob…. Berikan aku hidayah-Mu
Sholihin

Sabtu, 26 November 2011

Bulan Masehi Titipan Bangsa Romawi

Menyambut akhir dan awwal tahun di bulan Muharram serangkaian acara dilaksanakan di Pondok Pesantren Langitan, rangkaian acara dimulai pada hari jum'at malam sabtu pukul 20.00 Wis dengan pengajian umum yang di sampaikan oleh beliau Ust. Fadhil An Nadwi (salah satu alumnus Pondok Pesantren Langitan yang menempuh pendidikanya di india ) beliau yang terkenal dengan ketegasanya dalam mensyiarkan agama serta pembenaran sejarah menguraikan beberapa hal berkaitan dengan pemberian nama bulan masehi.

Minggu, 20 November 2011

RESENSI IHYA' ULUMUDDIN

Add caption

Ketika ajaran islam Mulai terkikis ditengah umat,Ketika cahaya iman mulai meredup,ketika akhlak karimah sudah menjadi barang langkah,ketika loyalitas terhadap al Qur`an mulai memudar,Ketika sunnah Nabi perlahan mulai dilupakan,ketika sendi keyakinan terhadap agama mulai runtuh,ketika ilmu agama muai ditinggalkan,ketika bara api kesesatan dan kesewenang-wenangan merajalela,memebakar serta menghangus fitrah manusia kepada tuhan maka adakah yg mampu mengembalikan mereka dengan selamat ke jalan Tuhannya?.......
Sebuah hal yang sulit untuk dicarikan sebuah solusi untuk mencapai akan segalanya. Namun dengan keyakinan dan ketekunan untuk memperdalam keilmuan agama insya’allah semua akan teratasi.
(Resensi Kitab IHYA’ULUMUDDIN)

Rabu, 09 November 2011

Mereka Telah kalah dalam Argumen


Add caption
Tanbihun – Apapun  akan diusahakan oleh sekte Salafi Wahabi untuk membentengi dan memperkokoh ajaran menyimpang mereka yang rapuh secara dalil (naqli) maupun secara ilmiah (‘aqli). Di antara cara-cara tak terpuji yang mereka lakukan adalah penyelewengan isi kitab-kitab turats dan makhthuthât (manuskrip) dari teks aslinya, baik dengan menghapus, menambah dan mengubah tulisannya, ataupun membelokkan maksud dan artinya dalam edisi cetakan mereka.
MAKA tidak mengherankan jika Anda menemukan para pengikut Salafi Wahabi begitu fasih mencuplik pendapat ulama Ahlussunnah kenamaan yang selama ini menjadi rujukan Anda. Akan tetapi, jika Anda teliti lebih jauh, ternyata pendapat yang mereka cuplik itu telah diolah sedemikian rupa oleh tangan-tangan terampil para pemalsu kitab!
BUKU ini berisi bukti-bukti ilmiah tentang pemalsuan teks-teks keagamaan yang dilakukan oleh Sekte Salafi Wahabi. Mulai dari kitab tauhid, kitab tafsir, kitab hadits, hingga kitab fikih. Baik karya ulama klasik maupun tulisan ulama kontemporer. Tidak berlebihan jika dikatakan, inilah buku pertama di Indonesia yang membongkar penyelewengan sekte Salafi Wahabi terkait pemalsuan kitab-kitab. Buku ini mengajak siapa saja, para kiai, para ustadz, para santri, hingga para awam, agar mengenal dan mewaspadai cara-cara kurang terpuji yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab demi menopang klaim kebenaran yang mereka propagandakan.